Shotgun Wedding yang dibintangi oleh Jennifer Lopez membawa kita pada sebuah perjalanan yang tidak hanya menghibur tapi juga penuh dengan aksi dan komedi romantis. Review Shotgun Wedding ini mungkin termasuk terlambat karena sudah tayang di Prime Video sejak 2023, tetapi saya baru menontonnya minggu lalu.


Film ini mengisahkan tentang Darcy (Jennifer Lopez) dan Tom (Josh Duhamel), sepasang kekasih yang merencanakan sebuah pernikahan impian di sebuah destinasi eksotis di Filipina. Namun, seperti yang sering terjadi dalam komedi romantis, tidak ada yang berjalan sesuai dengan rencana.


Film yang Cocok Ditonton Siapapun yang Sedang Mendambakan Pernikahan

Mulanya saya menonton film ini karena melihat trailernya yang seru dan lucu di Prime Video. Selama ini saya belum pernah menonton film yang dibintangi Jennifer Lopez, jadi saya nothing-to-lose saja ketika memutuskan untuk mengunduh di aplikasi. 


Rupanya, tanpa ekspektasi, malah membuat saya suka banget dengan film ini. Film ini juga cocok ditonton oleh kamu yang sedang membayangkan indahnya pesta pernikahan. Eits, saya nggak akan spoiler, kok. Tenang saja, kamu bisa baca sampai review ini selesai.


Penyusunan Adegan yang Rapi dan Membuat Ketir-Ketir


Saat keluarga Darcy dan Tom  berkumpul di lokasi pernikahan yang indah dan terpencil, pasangan tersebut mulai merasakan tekanan yang menyertai perencanaan pernikahan mereka. 

Hanya dalam beberapa menit, kita bisa melihat perbedaan karakter dua tokoh utama.


Darcy dan ibunya yang tegang di acara pra-pernikahan



Darcy adalah perempuan yang lebih baik mengalah daripada timbul konflik, sedangkan Tom adalah pria perfeksionis yang ingin semuanya berjalan sempurna. Adegan ketika ia terjatuh di laut saat sedang mempersiapkan kejutan untuk Darcy di saat ia harus hadir di pesta pra-pernikahan, menunjukkan mulai ada yang berjalan di luar keinginannya.


Ketegangan meningkat ketika mantan pacar Darcy muncul. Ayah Darcy yang juga seorang jutawan kurang setuju jika putrinya menikah dengan Tom yang baru saja berhenti dari klub baseball. Mulai terlihat intrik menarik di sini.


Tom mulai rendah diri ketika melihat mantan kekasih Darcy yang datang dengan mengendarai helikopter. Darcy pun sempat mengeluh kenapa tempat pernikahan mereka begitu terpencil.


Konflik mulai meningkat ketika Darcy meragukan keputusannya untuk menikah. Ia membenci gaun yang dipilihkan calon mertuanya, padahal ini tidak sesuai seleranya dan Tom yang terlalu terobsesi dengan kesempurnaan pesta sampai lupa menikmati acara.


Sebagai penonton, yang saya sukai adalah betapa pentingnya komunikasi mendalam antarpasangan, terutama sebelum pernikahan. Tom sangat cemas jika Darcy mendadak membatalkan pernikahan karena dulu ia pernah membatalkan pertunangan dengan kekasih kaya rayanya hanya karena ia merasa jika itu keputusan yang salah.



Chaos yang Menjadi Bom Waktu 

Situasi menjadi semakin kacau ketika bajak laut datang merusak acara pernikahan. Dari sini, "Shotgun Wedding" bertransformasi dari sebuah komedi romantis menjadi aksi petualangan yang penuh ketegangan, dengan Darcy dan Tom harus bekerja bersama untuk menyelamatkan hari mereka yang spesial—dan semua tamu mereka.




Sepanjang perjuangan Darcy dan Tom yang kejar-kejaran dengan bajak laut, saya sangat menyukai semua karakter pendukung di film ini. Ibu mertua Tom yang sangat nyentrik dan beberapa dialog lucu dari tokoh lain membuat saya tertawa tanpa berpikir.




Sesungguhnya, di tengah aksi berjuang untuk hidup mereka, Tom dan Darcy juga terus berbeda pendapat. Akhirnya, terkuak ketidakpuasan mereka selama masa persiapan pernikahan dan tumpukan kekesalan kecil yang membuat mereka sempat berpikir untuk membatalkan pernikahan. Cinta saja tidak cukup. Kurangnya komunikasi bisa menjadi bom waktu.


Tidak untuk Dipikir Serius

Film ini tidak perlu ditonton dengan pikiran serius. Ada beberapa bagian film yang terkesan tidak masuk akal, seperti seorang bajak laut yang masih bisa berjalan meski sempat terkena serpihan granat. Ya, namanya juga komedi.


Karakter Darcy adalah perpaduan sempurna antara kuat dan rentan, menjadikan Jennifer Lopez pilihan yang sempurna untuk peran ini. Ia sangat menjiwai peran, mungkin karena pernah punya pengalaman yang mirip? (Bercanda, silakan baca saja kisah cintanya di dunia nyata, LOL).


Plot twistnya juga lumayan mencengangkan. Adegannya disusun rapi tanpa ada kesan dibuat-buat. Film ini tidak takut untuk memutar balikkan ekspektasi, menawarkan momen-momen kejutan yang diisi dengan humor cerdas dan situasi yang absurd. Interaksi antara karakter-karakter, terutama dalam situasi yang menegangkan, sering kali mengocok perut. 

Tom jadi tahu bagaimana rahasia orang tuanya bertahan melewati pernikahan yang panjang. Ternyata, tidak ada kesempurnaan dalam hubungan ayah ibunya. Darcy pun belajar untuk lebih jujur dengan hatinya.


Pemandangan tropis yang indah membuat saya betah menonton film. Saya jadi ikut berlibur di pulau seiring adegan kejar-kejaran bajak laut dengan dua tokoh utama. Kalau kamu butuh asupan komedi romantis seru yang memberi pesan soal persiapan pernikahan, tonton film ini.




0 Komentar