review dinner mate


Romance dengan cinta segitiga? Itu sudah biasa. Jatuh cinta dengan orang yang tak sengaja ditemui di tengah perjalanan? Itu juga sering diangkat di banyak film, tak hanya di drakor. Tetapi ketika akhirnya saya memutuskan untuk menikmati Dinner Mate hingga ending, saya menemukan banyak hal bagus yang sangat relate dengan kehidupan cinta banyak orang (termasuk kisah cinta saya sendiri, hehe).

Kegagalan Membuahkan Apatisme Pada Cinta

Tiap orang pasti pernah mengalami kisah patah hati yang membuat diri ini kurang enak makan sampai kehilangan semangat hidup. Saya pun pernah merasakannya. Berhubungan dekat dengan seseorang dalam waktu beberapa tahun, pastilah menimbulkan rasa ketergantungan emosi yang cukup dalam. Meskipun kita memiliki sifat mandiri dan keras kepala, ketika jatuh cinta wajar sekali jika sisi keras dalam diri ini melumer.

Dinner Mate mengisahkan Woo Do Hee (Seo Ji Hye) dan Kim Hae Kyung (Song Seung Heon) yang sama-sama pernah mengalami patah hati hebat di masa lalunya. Woo Do Hee malah lebih kasihan. Cinta pertamanya berakhir karena sang mantan pergi ke luar negeri lalu memilih untuk mengakhiri hubungan secara sepihak, disusul pacar kedua yang dikira akan melamar ternyata malah ketahuan selingkuh. Di restoran milik kekasih keduanya inilah Do Hee sadar jika dirinya tak beruntung soal cinta.

 

review dinner mate
Wo Do Hee yang merasa tidak percaya diri untuk mencintai


 

Kim Hae Kyung adalah seorang psikiatris tampan yang menggunakan metode makan bersama pasien saat sedang konsultasi. Ia terbang ke Pulau Jeju untuk menemui salah satu pasiennya yang ingin bunuh diri setelah putus. Sesi konseling sambil makan ini dilakukan di restoran kekasih Do Hee hingga ia menjadi salah satu saksi pertengkaran Do Hee pada kekasih dan selingkuhannya.

Episode pertama ini menangkap dengan baik bagaimana karakter Do Hee yang sesuai dengan pemikiran perempuan. Saat sedang serius pada suatu hubungan dan telah berkencan beberapa tahun, biasanya perempuan pasti ingin peningkatan hubungan yang lebih matang. Itu pula yang diduga Do Hee. Ia merasa jika kekasihnya akan melamarnya, makanya Do Hee sengaja datang diam-diam untuk memberi kejutan. Nyatanya malah sakit hati yang didapat. 

 

Dinner Mate - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kim Hae Kyung dan Wo Do Hee


Kim Hae Kyung yang memilih menjomblo pasca putus dengan kekasih terlamanya, bisa merasakan empati pada kasus Do Hee. Setelah sebuah insiden kecil, Kim Hae Kyung pun mengajak Do Hee makan malam bersama. Do Hee bebas menceritakan semua rasa sakit hati pada Hae Kyung karena merasa aman jika curhat pada orang asing, toh mereka tidak berniat untuk bertemu lagi. Kim Hae Kyung dan Wo Do Hee sepakat untuk tidak tahu nama masing-masing untuk menjaga privacy. Mereka tidak ingin terlibat urusan perasaan.  Dengan hati patah, Do Hee bekerja lagi. Ia makin sinis pada percintaan.

Obsesi adalah Racun dalam Cinta

Konflik menarik dari Dinner Mate adalah fokus utama soal isu soal patah hati dan juga sisi psikologis yang menjadi benang merah utama. Beberapa kawan saya yang terlalu mencintai pasangannya, berubah linglung sampai sakit-sakitan pasca perpisahan. Tidak jarang juga kita baca berita mengenai sesoerang yang bunuh diri karena patah hati, bukan? Inilah yang disinggung di dalam drakor ini.

Baik Do Hee dan Hae Kyung sama-sama ketiban apes. Mantan-mantan mereka tiba-tiba saja merengek untuk rujuk padahal mereka jugalah yang mencampakkan dua tokoh utama. Jung Jae Hyuk (Lee Ji Hoon) sangat yakin jika Do Hee masih mencintainya. Diam-diam ia tahu jika Do Hee masih sering ke tempat kenangan mereka, padahal Do Hee telah menganggap tempat kenangan itu biasa saja.

“Kalau kau mengajak kekasih barumu ke tempatmu dulu menghabiskan waktu dengan mantan kekasihmu, kamu ingin mengenang cinta lamamu. Tetapi jika kau mengajak orang baru ke tempat kenangan itu, tandanya kamu sudah benar-benar move on.” Kurang lebih itulah yang dikatakan Hae Kyung pada Do Hee di acara makan malam mereka berikutnya.

Mantan Hae Kyung, Jin No Eul (Son Na Eun), mengakui jika ia egois. Mencampakkan Hae Kyung lalu mendadak ingin rujuk adalah salah satu bentuk keegoisannya. Hubungan semakin rumit ketika Jin No Eul mengenal Jae Hyuk dan mereka bekerjasama di acara yang harus dipegang Do Hee sebagai produser. Seperti layaknya permulaan kisah cinta kebanyakan orang, karena terlalu sering makan malam bersama, Do Hee dan Hae Kyung saling jatuh cinta. Jae Hyuk yang tak bisa mengendalikan rasa cemburu, mulai menunjukkan sisi rapuhnya. Rupanya Jung Jae Hyuk pernah menjalani konseling kejiwaan karena kurangnya kasih sayang dari orang tua kandungnya.

Usaha untuk Memperbaiki Diri

Ketika ingin mendapatkan jodoh terbaik, maka perbaikilah diri terlebih dahulu. Lewat drakor ini saya juga mendapatkan pesan terbaik, yakni sembuhkan diri terlebih dahulu dari luka-luka batin di masa lalu. Lewat pertemuan-pertemuan tak sengaja yang berlanjut menjadi acara makan malam yang direncanakan, Hae Kyung dan Do Hee saling menceritakan masa lalu mereka. Hubungan itu meningkat jadi pertemanan tanpa tendensi dan saling mengekang.

Perlahan kita mulai diajak ikut berdebar dengan benih cinta antara dua tokoh utama serta konflik menguras emosi dari mantan-mantan kekasih mereka. Lewat drakor ini jugalah menyadarkan saya jika hubungan berantakan orang tua pun mampu menimbulkan luka pada hati anak. Do Hee merasa trauma setelah diselingkuhi kekasih keduanya, seperti halnya ayahnya yang mengkhianati ibu Do Hee. Hae Kyung juga tak kalah kasihan, ibunya pergi meninggalkan rumah demi mengejar karir sebagai penulis. Dua orang tersebut mengalami fase saling menyembuhkan satu sama lain dengan segala dramanya. 

 

review dinner mate
Pemain pendukung yang menambah kelucuan


Para tokoh pendukung pun tak kurang memberikan warna. Bos Woo Do Hee yang jatuh cinta dengan pria gelandangan misterius, menjadi scene stealer yang saya tunggu. Drakor ini cocok ditonton para dewasa muda karena monolognya mampu membuat kita merenung atau bagi siapa saja yang sedang ragu untuk membuka hati setelah patah hati berkali-kali.

0 Komentar