Review  Ashfall Moviereffi


Film tema bencana alam selalu memiliki daya tarik tersendiri. Berbeda dengan film alien atau action dengan musuh para gangster, film bencana alam akan sulit ditebak. Manusia hanya bisa bertahan hidup dan mencari cara terbaik agar selamat. Saya masih suka sesekali menonton film bencana semacam Twister, San Andreas, dan juga Vesuvius.

Ashfall atau nama lainnya Mount Baekdu, adalah film yang diklaim sebagai film bertemakan bencana alam pertama di Korsel. Dari sinopsis dan trailernya saja, membuat saya ingin menonton. Memang dalam periode 2019 dan 2020, film Korsel mengalami banyak perkembangan. Tren perkembangan ini sudah terlihat sejak awal 2000-an. Parasite mendapat Best Picture di Oscar 2019 dan makin banyak film Korsel yang diminati di luar negeri.

Ashfall memiliki jajaran pemain top Korsel. Lee Byung Hun menjadi jaminan filmya akan box office. Hampir semua filmnya meledak di layar lebar dan bintang kawakan ini memperoleh penghargaan tertinggi di ajang bergengsi. Lalu diikuti National First Love Bae Suzy,  Ha Jung Woo, Ma Dong Seok yang bermain di Train to Busan, dan Jeon Hye Jin  yang membuat saya jatuh cinta di drakor bertema supremasi perempuan di bidang teknologi Search WWW.

(Baca Juga: Review Drakor Search WWW)

 

Elemen Drama yang Sangat Kuat

Opening Ashfall bergerak cepat dengan pengenalan karakter utama yang memikat. Jo In Chang (Ha Jung Woo)  ditunjuk menjadi kapten sebuah tim khusus untuk menangani letusan Gunung Baekdu agar tidak membahayakan. Sementara istri Kapten Jo, Choi Ji Young (Bae Suzy), sedang hamil tua. Mereka berjanji untuk bertemu di tempat perlindungan setelah misi Kapten Jo selesai.

Jo In Chang bergerak berdasarkan arahan Profesor Kang Bo Rae (Ma Dong Seok) yang didukung penuh Jeon Yoo Kyung (Jeon Hye Jin) sebagai salah satu staf penting pemerintahan. Jo In Chang harus membebaskan Joon Pyeong (Lee Byung Hun) yang ditahan di Korea Utara. Joon Pyeong adalah mata-mata berbahaya yang juga bekerjasama dengan RRC.  Joon Pyeong tahu jalan menuju kaldera Gunung Baekdu dan mereka bertugas untuk membawa bom berdaya ledak tinggi untuk membuat lubang di aliran lahar agar tidak sampai menghancurkan dataran Korea hingga Cina.


Review  Ashfall Moviereffi
Kapten Jo dan Joon Pyeong yang awalnya
kurang akur


Seperti halnya tipikal film Asia, Ashfall juga tetap memberikan unsur keluarga yang sarat. Joon Pyeong yang terkesan slengekan dan berkali-kali hendak mengkhianati Kapten Jo, sebenarnya adalah sosok ayah yang sangat menyayangi putrinya. Jo In Chang yang belum pernah ditugaskan di situasi darurat, harus menjadi tulang punggung timnya. Sosoknya yang sebenarnya tidak terlalu pemberani, malah terkesan konyol di depan Joon Pyeong.

Sisi menarik lainnya adalah bagaimana Profesor Kang bersikeras tidak ingin membantu karena teorinya berisiko kecil untuk berhasil. Tetapi berkat bujukan Jeon Yoo Kyung, Profesor Kang mau membantu. Sebenarnya film ini punya potensi yang bisa digali lebih banyak. Saya merasa ketika bagian pertengahan film bagian perjuangan Chi Ji Young di tengah kotanya yang chaos, hanya digambarkan sepintas. Interaksi Joon Pyeong dan Kapten Jo juga terlalu banyak komedinya. Ada sesuatu yang miss dari film ini, seolah rencana mengalahkan Gunung Baekdu hanya menjadi unsur tambahan, bukannya utama. Jatuhnya bukan film action dan drama, melainkan drama-action-komedi.

 

Teknologi Keren

Meskipun ada kekurangan di bagian plot dan alur, saya kagum dengan teknologi film. Adegan gedung-gedung jatuh, tanah merekah, dan tsunami besar, ditunjukkan dengan sangat realistis. Tidak ada elemen CGI yang terlihat kacangan.


 

                                                      Klik untuk trailer film


6 menit awal film ini telah memberikan efek kejut yang kuat, namun sayangnya memasuki pertengahan, intensitas setting tidak didukung dengan meningkatnya konflik. Saya sangat suka film Twister (1996) dan San Andreas (2015) yang unsur bencananya mendapat spotlight utama.

 

Ashfall adalah film yang cocok ditonton bersama keluarga tanpa perlu mengernyitkan dahi terlalu dalam. Bagi yang sering menonton Lee Byung Hun nanti bisa ditebak bagaimana nasibnya hahahah (ya ini spoiler sedikit, saya sampai hapal sama si Om ini). Silakan tonton untuk menemani waktu di rumah saja.


3 Komentar

  1. dari trailernya kayaknya efek gambarnya cukup keren yah

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus

Silakan berkomentar dengan sopan tanpa menyinggung SARA, ya ^_^