Rating yang diterima di IMDB untuk film ini tidak terlalu tinggi. Beberapa reviewer luar negeri juga mengatakan jika film ini tak sebagus pendahulunnya. Namun meski hypenya tidak tinggi, saya tetap bersemangat untuk menonton. Charlie’s Angels di film pertama dan kedua memang melekat di benak, namun para aktris muda seperti Kirsten Stewart dan Naomi Scott telah menunjukkan talenta mereka di film-film lain.


Yang menjadi pusat perhatian saya paling besar jujur saja kepada Kirsten Stewart. Sebagai gadis yang masa remajanya tumbuh dengan drakor, Twilight dan Harry Potter, kangen sekali rasanya bisa menonton aksi Bella Swan ini. Pasca hubungannya dengan Robert Pattinson kandas karena kecerobohan si Kirsten, saya memang sedikit kecewa. Namun aktris yang juga bermain apik di film Zathura ini tak perlu diragukan lagi untuk kemampuan aktingnya.

Mbak Bellaa, Kyaa

Film dibuka dengan dialog menarik antara Sabina Wilson (Kirsten Stewart) dengan laki-laki berwajah Asia yang menjadi sasarannya. Sabina bertugas untuk mengalihkan perhatian si laki-laki sehingga tim Angels lain bisa masuk dan meringkus komplotan incaran yang banyak melakukan kejahatan. Langsung deh saya memekik kecil, Kirsten cantik banget dengan wig panjangnya. Nostalgia sebagai Bella Swan kembali di ingatan.

 Pesan Kesetaraan Sejak Awal

Sabina memiliki karakter fun, usil dan jago mengecoh lawan. Dialog yang menarik di adegan permulaan ini adalah debat kecil antara Sabina dengan lawannya. Si laki-laki penuh percaya diri ingin menarik hati Sabina dan menyepelekan peran perempuan. Perempuan dinilai berharga dari penampilan fisiknya saja.

Image result for charlie's angels cast 2019
Jane, Sabina, Elena

“Perempuan bisa menjadi apa saja. mereka berbakat. Memangnya apa salahnya menjadi ibu rumah tangga? Meskipun aku tidak memilih menjadi ibu rumah tangga.”


Sabina menjelaskan dengan sabar jika kecantikan mungkin menjadi daya tarik seorang perempuan, namun tidak membuat perempuan kurang bernilai dibanding pria. Tak lama kemudian adegan perkelahian pun dimulai. Di pembukaan film sebelum masuk ke adegan utama, kita akan dibuat tersenyum dengan tawa dari perempuan segala usia. 


Musik menghentak dengan warna-warna cerah dan para perempuan dari bocah hingga yang lanjut usia terlihat bahagia. Mulanya saya tidak tahu apa korelasinya dengan film, tetapi setelah menonton hingga akhir ternyata ada benang merah untuk tim Charlie’s Angels yang terbaru.

Openingnya heboh 

Film ini juga menyindir bagaimana perempuan di tempat kerja terkadang tidak dipandang tinggi, meskipun kontribusinya termasuk penting dan besar. Memang ini film feminis, tidak hanya menjual kecantikan dan action seperti film Charlie’s Angels sebelumnya. Pria yang penuh bujuk rayu hingga licik digambarkan sebagai sosok villain di film.

Image result for charlie's angels cast 2019
Elizabeth Bank (tengah) otak dari seluruh proses pembuatan film

Elizabeth Bank menjadi salah satu pemeran pendukung di dalam film sekaligus menulis naskah dan menjadi sutradara film action-comedy ini. Film dengan tokoh utama perempuan dan penulis perempuan pastinya menghasilkan sesuatu yang tidak jauh dari kekuatan perempuan. Apalagi kepiawaian Elizabeth Bank di film Pitch Perfect 2 juga layak diapresiasi.

 Chemistry Tiga Perempuan Milenial

Selain dari actionnya yang juga menghibur, tiga pemeran utama Charlie’s Angels 2019 ini diperankan tiga perempuan milenial yang aktingnya jempolan. Meski mendapat kritikan karena dinilai tidak mirip dengan pendahulunya, di mana ada yang mewakili wajah benua Asia, chemistry Naomi Scott, Kirsten Stewart dan Ella Balinska juga sangat keren.



Cerita berpusat dari sosok Elena Houghlin (Naomi Scott) yang memberitahu salah satu Bosley jika salah satu piranti ciptaannya bisa menjadi mesin pembunuh. Si ahli program cantik ini mendadak masuk dalam petualangan Jane (Ella Balinska), Sabina dan Bosley ketika seorang pembunuh bayaran ingin membunuhnya.


Mereka melakukan pengejaran pada oknum yang dicurigai namun tak sadar jika ada orang yang mereka kenal juga melakukan pengkhianatan. Saya beberapa kali terkecoh menebak siapa sosok pengkhianat itu. Dan di film ini sosok Sabina terlihat mencolok karena Kirsten begitu lepas memerankannya.

Three Badass Girls


Meskipun banyak yang meremehkan film ini, saya sangat suka. Pesan-pesan yang disisipkan di dalam film pun sangat mendukung women empowerment, lucu, seru, dan bagi yang ingin menonton film untuk mencari hiburan maka segeralah pesan tiket. It’s worth it to watch with your gank, ladies!






2 Komentar

  1. Saya suka kalo film action yang ada selipan adegan lucu atau jokesnya. Jadi gak bosan nontonnya

    BalasHapus

Silakan berkomentar dengan sopan tanpa menyinggung SARA, ya ^_^