Wow dua bulan ini saya sama sekali tidak menulis review drama atau film. Padahal ada banyak serial drama yang bagus dan film yang lumayan mentereng untuk direview, tetapi entah kenapa jemari saya malas untuk mengisi blog kedua yang benar-benar sukses menjadi anak tiri ini. Oke, sebentar saja curhatnya, kali ini saya mau mereview film drama, persahabatan dan misteri yang asyik ini. Nancy Drew And The Hidden Staircase ini mulanya saya pikir sebagai film  keluarga biasa, ternyata formulanya yang ringan justru nampol di kepala saya.

Film ini bercerita tentnag gadis tomboy yang jago main skateboard bernama Nancy Drew dengan rasa ingin tahu dan kesetiakawanannya yang sering menggiringnya ke masalah. Suatu hari sahabatnya, Bess, menjadi korban bullying online. George, sahabatnya yang lain, menceritakan jika Bess sampai mengunci diri di dalam rumah ketika video memalukannya diunggah di media sosial oleh Derek Barnes.

Nancy Drew merencanakan pembalasan pada si bocah laki-laki tampan yang juga sangat narsis itu. Derek tidak bisa hidup tanpa posting aktivitasnya di media sosial. Dengan otak cerdas plus liciknya, Nancy membuat tubuh Derek berubah biru karena sebuah cairan pewarna dan akibatnya gadis remaja itu mendapat hukuman pelayanan masyarakat.

Secara sinematografi, tidak ada yang istimewa, namun saya suka dengan karakterisasi Nancy dan persahabatanya bersama Jess serta George yang menunjukkan girlpower. Alur cerita semakin menarik saat Nancy tak sengaja bertemu dengan wanita tua bernama Flora dan keponakannya, Helen. Flora melaporkan pada sheriff jika rumahnya berhantu dan butuh bantuan untuk penyelidikan, tetapi sheriff tidak percaya. Nancy berniat ingin membantu, gadis pemberani ini begitu tertarik dengan legenda hantu di Twin Elms, tempat Flora tinggal.

Image result for nancy drew  movie and the hidden staircase
best friendship

Di malam pertama tinggal, Nancy dan Helen menjadi saksi jika rumah itu memang tidak beres. Laci yang terbuka dan tertutup, suara-suara aneh lalu sosok hantu berkepala babi membuat mereka ketakutan. Nancy pun kehilangan kesadaran. Namun, Nancy yang selalu penasaran berusaha mencari sisi logis dari kemunculan hantu. Ia mengajak Bess dan George untuk menyelidiki penemuan sekecil apapun, termasuk menyelidiki kandungan zat kimia mencurigakan yang ditemukan di rumah Flora.

Saya suka dengan kecerdikan Nancy Drew yang bisa saja menjadi sosok Sherlock Holmes dewasa annti. Ia bisa menemukan bukti sekecil apapun dan merangkai kronologi peristiwa. Permusuhannya dengan Helen, kekasih Derek Barnes yang dijahili Nancy, juga berlangsung cute. Petualangan mereka dalam usaha membongkar misteri di Twin Elms akhirnya membuat Helen semakin dekat dengan gadis-gadis yang sempat ia benci.

Image result for nancy drew  movie and the hidden staircase
Nancy Drew di Twin Elms bersama Flora dan Helen
Film ini memang tidak berat, namun cukup membuat penasaran dari teka-tekinya dan saya juga sempat terkecoh. Menariknya lagi, meski tergolong film remaja yang tidak berat, pengemasan misteri dibuat menarik dan logis. Banyak pesan menarik yang terselip di film ini terkait kebiasaan para remaja. Narsisme di media sosial, seorang anak yang berusaha beradaptasi di lingkungan baru, kasih sayang antara ayah dan anak, menjadi sajian pas yang tak berat untuk dicerna.

Nancy Drew memiliki geng yang tak kalah pintarnya. Jess yang jago kimia dan George yang jago komputer juga berperan besar dalam pemecahan misteri. Twist di babak menuju akhir membuat saya terkejut. Sayangnya, bagian klimaksnya kurang dipanjangkan. Ada suasana ala Home Alone yang membuat saya senang, tentunya dengan tokoh utama para remaja perempuan.

Film ini layak ditonton oleh anak-anak hingga remaja. Kita mungkin akan kangen masa remaja, terutama buat yang dulunya punya geng asyik di masa sekolah menengah. Saya suka quote dari Flora ini.

“Kadang kamu akan menemukan sahabat terbaik dari musuhmu.”



0 Komentar